Jumat, 04 Oktober 2013
Keluarga mahasiswi kedokteran yang dibunuh mengamuk di Polres
Do you like this story?
Keluarga korban pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, mengamuk di Polresta Banjarmasin dengan memukuli pelaku pembunuhan keluarga mereka. Awalnya mereka sudah berkumpul di Satuan Reserse Kriminal Polres Banjarmasin, Jumat (4/10), sekitar pukul 11.30 WIB.
Seperti diberitakan Antara, Mereka berkumpul di kantor polisi untuk mengetahui bahwa pelaku berhasil ditangkap oleh kepolisian Polresta tersebut. Keluarga korban juga ada yang menunggu di depan RS Bhayangkara Polda Kalsel di sebelah Polresta Banjarmasin, karena mereka berjaga-jaga kemungkinan pelaku di bawa ke rumah sakit tersebut
Dugaan mereka benar, saat pelaku datang bersama anggota polisi yang menangkapnya dan ingin membawa pelaku untuk perawatan medis karena ditembak, keluarga korban langsung menghampiri dan menghajar pelaku hingga mengeluarkan darah.
Bukan itu saja, usai mendapat perawatan medis, pelaku dibawa melalui pintu belakang rumah sakit namun ketahuan keluarga korban dan langsung mengejarnya, polisi yang cukup banyak tak bisa membendung amarah keluarga korban.
Pelaku sempat jatuh ke tangan keluarga korban dan sesekali mendapat pukulan dari mereka, polisi pun tak kalah sigap, langsung mengamankan pelaku bernama Oyong itu. Bahkan salah seorang polisi mengeluarkan tembakan ke udara dua kali untuk membubarkan amuk keluarga korban.
Salah satu keluarga korban, H Yamani di Banjarmasin, mengatakan, dia meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya serta proses hukum harus ditegakkan. Keluarga korban menyatakan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang bekerja keras karena berhasil mengungkap kasus pembunuhan keponakannya itu kurang lebih 1 X 24 Jam.
"Saya minta dia dihukum seberat-beratnya dan nyawa harus dibayar dengan nyawa, karena perbuatan yang dia lakukan bisa dibilang sangat sadis hingga korban meninggal dunia dengan beberapa kali tusukan," ujarnya kepada Antara.
Seperti diberitakan Antara, Mereka berkumpul di kantor polisi untuk mengetahui bahwa pelaku berhasil ditangkap oleh kepolisian Polresta tersebut. Keluarga korban juga ada yang menunggu di depan RS Bhayangkara Polda Kalsel di sebelah Polresta Banjarmasin, karena mereka berjaga-jaga kemungkinan pelaku di bawa ke rumah sakit tersebut
Dugaan mereka benar, saat pelaku datang bersama anggota polisi yang menangkapnya dan ingin membawa pelaku untuk perawatan medis karena ditembak, keluarga korban langsung menghampiri dan menghajar pelaku hingga mengeluarkan darah.
Bukan itu saja, usai mendapat perawatan medis, pelaku dibawa melalui pintu belakang rumah sakit namun ketahuan keluarga korban dan langsung mengejarnya, polisi yang cukup banyak tak bisa membendung amarah keluarga korban.
Pelaku sempat jatuh ke tangan keluarga korban dan sesekali mendapat pukulan dari mereka, polisi pun tak kalah sigap, langsung mengamankan pelaku bernama Oyong itu. Bahkan salah seorang polisi mengeluarkan tembakan ke udara dua kali untuk membubarkan amuk keluarga korban.
Salah satu keluarga korban, H Yamani di Banjarmasin, mengatakan, dia meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya serta proses hukum harus ditegakkan. Keluarga korban menyatakan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang bekerja keras karena berhasil mengungkap kasus pembunuhan keponakannya itu kurang lebih 1 X 24 Jam.
"Saya minta dia dihukum seberat-beratnya dan nyawa harus dibayar dengan nyawa, karena perbuatan yang dia lakukan bisa dibilang sangat sadis hingga korban meninggal dunia dengan beberapa kali tusukan," ujarnya kepada Antara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Keluarga mahasiswi kedokteran yang dibunuh mengamuk di Polres”
Posting Komentar