Kamis, 03 Oktober 2013
Pembunuh mahasiswi kedokteran tukang depan rumah korban
Do you like this story?
Polisi berhasil membekuk pembunuh Lucky Daniar (19) mahasiswi cantik yang menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pelaku bernama Khairul bin Mulyono alias Oyong berusia 24 tahun yang merupakan tukang di dekat rumah korban.
"Pelaku bekerja sebagai tukang," kata Kasat Reskrim Polres Banjarmasin Kompol Afner Yuwono kepada merdeka.com, Jumat (4/10).
Menurut Yuwono, hasil visum dokter menunjukkan tidak ada tanda-tanda pelecehan atau pemerkosaan terhadap korban. Setelah ditusuk, korban lantas dibawa ke kamar.
Selama ini, korban tinggal sendirian di kediamannya Kompleks Green Residen Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Menurut informasi di lapangan, Kamis menyebutkan korban tewas di atas tempat tidur dengan belumuran darah dan ditemukan sekitar pukul 18.30 wita, Kamis (3/10) sore.
Korban ditemukan tewas oleh temannya sendiri bernama Amel dan Faisal bersama satuan pengamanan (Satpam) yang berada di kompleks tersebut.
Menurut cerita mereka berjanjian ingin melihat dan menjadi suporter bulutangkis di Banjarbaru, karena tidak ada kontak, Amel dan Faisal kemudian menyambangi ke rumah korban bersama Satpam komplek.
Betapa terkejutnya, teman korban Amel melihat korban sudah tidak bernyawa dan bersimbah darah di atas tempat tidurnya dengan posisi tertelungkup.
"Pelaku bekerja sebagai tukang," kata Kasat Reskrim Polres Banjarmasin Kompol Afner Yuwono kepada merdeka.com, Jumat (4/10).
Menurut Yuwono, hasil visum dokter menunjukkan tidak ada tanda-tanda pelecehan atau pemerkosaan terhadap korban. Setelah ditusuk, korban lantas dibawa ke kamar.
Selama ini, korban tinggal sendirian di kediamannya Kompleks Green Residen Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Menurut informasi di lapangan, Kamis menyebutkan korban tewas di atas tempat tidur dengan belumuran darah dan ditemukan sekitar pukul 18.30 wita, Kamis (3/10) sore.
Korban ditemukan tewas oleh temannya sendiri bernama Amel dan Faisal bersama satuan pengamanan (Satpam) yang berada di kompleks tersebut.
Menurut cerita mereka berjanjian ingin melihat dan menjadi suporter bulutangkis di Banjarbaru, karena tidak ada kontak, Amel dan Faisal kemudian menyambangi ke rumah korban bersama Satpam komplek.
Betapa terkejutnya, teman korban Amel melihat korban sudah tidak bernyawa dan bersimbah darah di atas tempat tidurnya dengan posisi tertelungkup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Pembunuh mahasiswi kedokteran tukang depan rumah korban”
Posting Komentar