Rabu, 27 Februari 2013
Nasib Timnas Sepak Bola Belum Jelas
Do you like this story?
TEMPO.CO, Jakarta- Nasib tim nasional sepak bola Indonesia bentukan Badan Tim Nasional (BTN) tak kunjung jelas. Hingga Selasa kemarin, dari 37 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan, baru tiga pemain yang bergabung dan hadir di Jakarta, yaitu Mario Aibekop (PSBS Biak), Husin J. Rahaningmas (Persemalra Tual), dan Anggi (Persires Bali Devata).
Bahkan, Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) La Nyalla Mattalitti menyatakan tidak akan melepas pemain Liga Super Indonesia (LSI) jika belum mendapatkan surat keputusan mengenai struktur BTN. KPSI baru akan melepas pemainnya bila Harbiansyah Hanafiah dari perwakilan LSI dimasukkan sebagai Wakil Ketua BTN.
“Kalau Surat Keputusan Djohar (Djohar Arifin Husin, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) tentang BTN dilaksanakan, baru (pemain) kami lepas. Jangan sampai kami sudah mengirim pemain, tahu-tahu kami tidak masuk dalam struktur (BTN),” kata La Nyalla saat dihubungi, Selasa kemarin. Dari 37 pemain yang dipanggil BTN untuk mengikuti pemusatan latihan, 12 di antaranya adalah pemain LSI.
Sebelumnya, Djohar membentuk BTN dan menunjuk Isran Noor sebagai Ketua BTN melalui SK tertanggal 11 Januari 2013. Surat itu kemudian dibatalkan oleh Komite Eksekutif dalam rapat pada Jumat pekan lalu. Komite kemudian membuat badan baru bernama Komite Ad Hoc Badan Tim Nasional. Mengenai keputusan ini, La Nyalla mengatakan tak mau ambil pusing.
Wakil Ketua BTN Habil Marati mengatakan pemain-pemain lain belum bisa berkumpul lantaran masih menjalanis kompetisi. Ia sedang mengusahakan supaya Oktavianus Maniani, yang saat ini sudah mulai berlatih bersama Persepar Palangkaraya, bisa bergabung Rabu ini. ”Saya sudah belikan tiket pesawat terbang (untuk ke Jakarta),” kata dia.
Habil juga belum berani meminta bek Diego Michiels bergabung sekalipun pemain naturalisasi itu sekarang sudah berstatus tahanan kota. ”Diego akan dipanggil jika statusnya sudah bebas. Kalau masih tahanan saya tidak akan panggil.”
Sedangkan mengenai timnas yang pernah dibentuk di bawah asuhan pelatih Nil Maizar, Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy, mengatakan hingga saat ini belum ada pemanggilan kembali. Sebelumnya, mereka memanggil 33 pemain.
Pembentukan timnas menjadi rancu setelah Djohar memutuskan membentuk BTN dan menunjuk pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco menjadi pelatih kepala. Nasib Nil Maizar menjadi tak jelas. Suasana juga semakin runyam setelah Komite Eksekutif membatalkan SK Djohar dan menyatakan belum merestui Luis Blanco sebagai pelatih kepala.
Indonesia akan menjamu kesebelasan Arab Saudi dalam Laga Kualifikasi Piala Asia 2015, 22 Maret mendatang. Artinya, tim Indonesia hanya punya waktu kurang dari sebulan untuk mempersiapkan diri.
Bahkan, Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) La Nyalla Mattalitti menyatakan tidak akan melepas pemain Liga Super Indonesia (LSI) jika belum mendapatkan surat keputusan mengenai struktur BTN. KPSI baru akan melepas pemainnya bila Harbiansyah Hanafiah dari perwakilan LSI dimasukkan sebagai Wakil Ketua BTN.
“Kalau Surat Keputusan Djohar (Djohar Arifin Husin, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) tentang BTN dilaksanakan, baru (pemain) kami lepas. Jangan sampai kami sudah mengirim pemain, tahu-tahu kami tidak masuk dalam struktur (BTN),” kata La Nyalla saat dihubungi, Selasa kemarin. Dari 37 pemain yang dipanggil BTN untuk mengikuti pemusatan latihan, 12 di antaranya adalah pemain LSI.
Sebelumnya, Djohar membentuk BTN dan menunjuk Isran Noor sebagai Ketua BTN melalui SK tertanggal 11 Januari 2013. Surat itu kemudian dibatalkan oleh Komite Eksekutif dalam rapat pada Jumat pekan lalu. Komite kemudian membuat badan baru bernama Komite Ad Hoc Badan Tim Nasional. Mengenai keputusan ini, La Nyalla mengatakan tak mau ambil pusing.
Wakil Ketua BTN Habil Marati mengatakan pemain-pemain lain belum bisa berkumpul lantaran masih menjalanis kompetisi. Ia sedang mengusahakan supaya Oktavianus Maniani, yang saat ini sudah mulai berlatih bersama Persepar Palangkaraya, bisa bergabung Rabu ini. ”Saya sudah belikan tiket pesawat terbang (untuk ke Jakarta),” kata dia.
Habil juga belum berani meminta bek Diego Michiels bergabung sekalipun pemain naturalisasi itu sekarang sudah berstatus tahanan kota. ”Diego akan dipanggil jika statusnya sudah bebas. Kalau masih tahanan saya tidak akan panggil.”
Sedangkan mengenai timnas yang pernah dibentuk di bawah asuhan pelatih Nil Maizar, Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy, mengatakan hingga saat ini belum ada pemanggilan kembali. Sebelumnya, mereka memanggil 33 pemain.
Pembentukan timnas menjadi rancu setelah Djohar memutuskan membentuk BTN dan menunjuk pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco menjadi pelatih kepala. Nasib Nil Maizar menjadi tak jelas. Suasana juga semakin runyam setelah Komite Eksekutif membatalkan SK Djohar dan menyatakan belum merestui Luis Blanco sebagai pelatih kepala.
Indonesia akan menjamu kesebelasan Arab Saudi dalam Laga Kualifikasi Piala Asia 2015, 22 Maret mendatang. Artinya, tim Indonesia hanya punya waktu kurang dari sebulan untuk mempersiapkan diri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Nasib Timnas Sepak Bola Belum Jelas”
Posting Komentar