Pages

Selasa, 27 November 2012

Persija akan Miliki Stadion Baru di lengkapi sarana rekreasi

Janji Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo untuk membangun stadion baru bagi Persija segera direalisasikan. Jokowi, sapaan akrabnya menjanjikan, stadion berkapasitas 50 ribu tempat duduk itu akan selesai dibangun dalam waktu dua tahun. Tak hanya itu, rencananya di sekitar stadion juga akan dibangun berbagai sarana dan fasilitas pendukung sehingga bisa menjadi alternatif rekreasi warga.

"Tahun depan persiapan pembangunannya akan dilakukan. Adapun proses pembangunannya diperkirakan memakan waktu selama dua tahun dengan anggaran biaya Rp 1,5 triliun," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (26/11).

Lahan seluas 66,6 hektar di kawasan Taman BMW disiapkan untuk membangun stadion bertaraf internasional ini. Selain stadion, di kawasan tersebut juga nantinya akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti taman, danau serta sarana dan prasarana rekreasi keluarga sehingga.

Diungkapkan Jokowi, stadion yang akan dibangun ini nantinya berkapasitas 50 ribu penonton dan diharapkan bisa menjadi ikon kota Jakarta serta dapat meningkatkan prestasi olahraga para atlet ibu kota. "Kapasitasnya 50 ribu penonton, itu kalau duduk ya. Kalau desak-desakan mungkin bisa sampai 100 ribu penonton," kata Jokowi.

Persiapan pembangunan stadion ini, kata Jokowi, telah dimulai dengan pematangan dan pengkajian struktur tanah yang akan dibangun pondasi dan tiang pancang stadion.

Sejauh ini, konsep pembangunan stadion baru di Taman BMW telah disiapkan. Misalnya, menjadikan stadion tersebut sebagai tempat rekreasi keluarga yang dilengkapi taman rekreasi air, jogging track, jalur sepeda, gedung exhibition show, dan akan dibangun sebuah tempat yang bisa digunakan warga untuk dapat langsung melihat laut.

Reporter : erna
Sumber : Beritajakarta.com

0 Responses to “Persija akan Miliki Stadion Baru di lengkapi sarana rekreasi”

Posting Komentar

Blogger news

All Rights Reserved Made Sumitre | Blogger Template by Bloggermint