Minggu, 28 Juli 2013
Iklan Indie+ Three Ditegur KPI
Do you like this story?
“Jadi orang gede menyenangkan tapi susah dijalanin”
Akhir-akhir ini kalimat tersebut sangat populer di masyarakat. Kalimat tersebut merupakan narasi iklan produk Indie+ yang dikeluarkan oleh operator telekomunikasi seluler Three (3) dan dibintangi oleh anak-anak. Iklan tersebut mempunyai 2 versi yaitu versi anak laki-laki dan versi anak-anak perempuan dimana keduaversi iklan tersebut mempunyai persamaan yaitu menggambarkan anak-anak yang berpikir dan membayangkan jika kelak menjadi dewasa (orang gede).
Bagi saya iklan ini sangat menggelitik karena disitu ditampakkan bagaimana seorang anak-anak yang membayangkan jika kelak nanti dewasa akan menjadi seperti apa karena dipengaruhi oleh banyak hal seperti tayangan televisi, internet dan realita orang-orang dewasa di sekitarnya. Mungkin bagi saya dan beberapa orang iklan ini dirasa wajar karena pada saat ini banyak anak-anak yang dengan mudah meniru sikap orang dewasa di sekitarnya. Hal ini terjadi karena besarnya arus informasi saat ini baik melalui media televisi ataupun internet yang dapat dengan mudah diakses oleh siapapun termasuk anak-anak. Besarnya arus informasi tersebut tidak diimbangi dengan filter dari orang tua atau keluarga sehingga berdampak serius bagi anak-anak dalam menerima informasi tersebut.
Sedangkan bagi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) iklan ini dianggap tidak mengikuti peraturan tentang siaran iklan dan ketentuan tentang perlindungan anak. Melalui Peringatan Tertulis Nomor /K/KPI/07/13 tanggal 24 Juli 2013, KPI meminta kepada beberapa stasiun televisi untuk melakukan editing adegan dan narasi iklan tersebut agar sesuai dengan ketentuan. KPI juga akan melakukan pemantauan dan akan memberikan sanksi administratif bila masih ditemukan pelanggaran. Dalam memberikan teguran ini, KPI juga telah menerima masukan dari Badan Pengawas Periklanan (BPP P3I) dimana menurut BPP P3I produk iklan tersebut ditujukan untuk orang dewasa namun didominasi oleh pemeran anak-anak sehingga tidak sesuai dengan Etika Pariwara Indonesia.
(Link putusan KPI terhadap iklan Indie+ )
Teguran KPI ini bertujuan positif yaitu agar suatu iklan dan tayangan mengikuti pedoman dan ketentuan yang ada termasuk juga dalam hal jam tayang. Penayangan iklan pada sembarang jam tayang juga telah melanggar ketentuan. Namun bagaimana jika iklan ini mencerminkan realita di masyarakat saat ini? Realita dimana masyarakat khususnya orang tua dan keluarga yang lemah dalam memberikan filter bagi anak-anak ketika mengakses televisi, internet dan media komunikasi lainnya. Bagaimana menurut anda?
Akhir-akhir ini kalimat tersebut sangat populer di masyarakat. Kalimat tersebut merupakan narasi iklan produk Indie+ yang dikeluarkan oleh operator telekomunikasi seluler Three (3) dan dibintangi oleh anak-anak. Iklan tersebut mempunyai 2 versi yaitu versi anak laki-laki dan versi anak-anak perempuan dimana keduaversi iklan tersebut mempunyai persamaan yaitu menggambarkan anak-anak yang berpikir dan membayangkan jika kelak menjadi dewasa (orang gede).
Bagi saya iklan ini sangat menggelitik karena disitu ditampakkan bagaimana seorang anak-anak yang membayangkan jika kelak nanti dewasa akan menjadi seperti apa karena dipengaruhi oleh banyak hal seperti tayangan televisi, internet dan realita orang-orang dewasa di sekitarnya. Mungkin bagi saya dan beberapa orang iklan ini dirasa wajar karena pada saat ini banyak anak-anak yang dengan mudah meniru sikap orang dewasa di sekitarnya. Hal ini terjadi karena besarnya arus informasi saat ini baik melalui media televisi ataupun internet yang dapat dengan mudah diakses oleh siapapun termasuk anak-anak. Besarnya arus informasi tersebut tidak diimbangi dengan filter dari orang tua atau keluarga sehingga berdampak serius bagi anak-anak dalam menerima informasi tersebut.
Sedangkan bagi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) iklan ini dianggap tidak mengikuti peraturan tentang siaran iklan dan ketentuan tentang perlindungan anak. Melalui Peringatan Tertulis Nomor /K/KPI/07/13 tanggal 24 Juli 2013, KPI meminta kepada beberapa stasiun televisi untuk melakukan editing adegan dan narasi iklan tersebut agar sesuai dengan ketentuan. KPI juga akan melakukan pemantauan dan akan memberikan sanksi administratif bila masih ditemukan pelanggaran. Dalam memberikan teguran ini, KPI juga telah menerima masukan dari Badan Pengawas Periklanan (BPP P3I) dimana menurut BPP P3I produk iklan tersebut ditujukan untuk orang dewasa namun didominasi oleh pemeran anak-anak sehingga tidak sesuai dengan Etika Pariwara Indonesia.
(Link putusan KPI terhadap iklan Indie+ )
Teguran KPI ini bertujuan positif yaitu agar suatu iklan dan tayangan mengikuti pedoman dan ketentuan yang ada termasuk juga dalam hal jam tayang. Penayangan iklan pada sembarang jam tayang juga telah melanggar ketentuan. Namun bagaimana jika iklan ini mencerminkan realita di masyarakat saat ini? Realita dimana masyarakat khususnya orang tua dan keluarga yang lemah dalam memberikan filter bagi anak-anak ketika mengakses televisi, internet dan media komunikasi lainnya. Bagaimana menurut anda?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Iklan Indie+ Three Ditegur KPI”
Posting Komentar