Rabu, 09 Januari 2013
Wali Kota Solo selamatkan Oknum TNI dari Amukan Masa
Do you like this story?
merdeka.com Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) , berhasil menggagalkan percobaan penjambretan, yang terjadi di Jln Ir H Juanda, Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Aksi tersebut dilakukan oknum TNI Pratu PI (25 tahun), anggota sebuah kesatuan infanteri di Blora, Jateng.
Sedangkan korbannya adalah Cecelia Dyah Ayu (30 tahun), yang baru pulang dari kerja. Peristiwa tersebut terjadi tak jauh dari Kampung Badran, Pucangsawit, Solo. Rumah Ayu dekat dengan rumah wali kota.
Informasi yang berhasil dihimpun merdeka.com menyebutkan, PI beraksi menggunakan sepeda motor palsu. Sesampai di lokasi, PI berusaha menempel sepeda motor yang dikendarai Ayu, lalu merebut tas yang dibawanya. Ayu yang berusaha mempertahankan tasnya, sehingga terjadi perebutan, dan mengakibatkan dirinya jatuh.
Tak mau kehilangan tasnya, Ayu segera berteriak meminta tolong. Warga yang kebetulan masih beraktivitas segera menangkap dan memukuli pelaku. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang kebetulan melintas segera turun tangan.
"Saya kebetulan lewat saja. Tadi habis meninjau korban banjir, kok ada rame - rame. Saya hanya melerai, agar warga tidak main hakim sendiri. Jika tidak segera saya selamatkan, tentara itu mungkin sudah terancam jiwanya karena menjadi sasaran emosi warga," ujar wali kota Solo kepada Wartawan, Rabu (9/1).
Menurut Rudy, pada saat kritis itu, kebetulan dirinya melintas di lokasi kejadian mengendarai mobil dinasnya hendak pulang ke rumah pribadinya. Rudy menjelaskan, PI sempat teriak-teriak mengaku sebagai anggota TNI, namun warga tetap menghajar PI bahkan sepeda motor yang digunakan PI untuk beraksi akan dibakar warga.
"Mungkin maksudnya agar tidak dipukuli. Tetapi warga tetap ngeyel (nekat) memukulinya. Makanya langsung saya tarik dan saya lindungi agar tidak dihakimi warga," tambahnya.
Atas kejadian tersebut Rudy melaporkannya ke polisi. Saat ini pelaku telah diamankan di Markas Denpom IV Surakarta. Menurut informasi yang beredar PI adalah anggota sebuah kesatuan infanteri di Blora, dengan pangkat Pratu TNI AD.
Sumber: Merdeka.com
Sedangkan korbannya adalah Cecelia Dyah Ayu (30 tahun), yang baru pulang dari kerja. Peristiwa tersebut terjadi tak jauh dari Kampung Badran, Pucangsawit, Solo. Rumah Ayu dekat dengan rumah wali kota.
Informasi yang berhasil dihimpun merdeka.com menyebutkan, PI beraksi menggunakan sepeda motor palsu. Sesampai di lokasi, PI berusaha menempel sepeda motor yang dikendarai Ayu, lalu merebut tas yang dibawanya. Ayu yang berusaha mempertahankan tasnya, sehingga terjadi perebutan, dan mengakibatkan dirinya jatuh.
Tak mau kehilangan tasnya, Ayu segera berteriak meminta tolong. Warga yang kebetulan masih beraktivitas segera menangkap dan memukuli pelaku. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang kebetulan melintas segera turun tangan.
"Saya kebetulan lewat saja. Tadi habis meninjau korban banjir, kok ada rame - rame. Saya hanya melerai, agar warga tidak main hakim sendiri. Jika tidak segera saya selamatkan, tentara itu mungkin sudah terancam jiwanya karena menjadi sasaran emosi warga," ujar wali kota Solo kepada Wartawan, Rabu (9/1).
Menurut Rudy, pada saat kritis itu, kebetulan dirinya melintas di lokasi kejadian mengendarai mobil dinasnya hendak pulang ke rumah pribadinya. Rudy menjelaskan, PI sempat teriak-teriak mengaku sebagai anggota TNI, namun warga tetap menghajar PI bahkan sepeda motor yang digunakan PI untuk beraksi akan dibakar warga.
"Mungkin maksudnya agar tidak dipukuli. Tetapi warga tetap ngeyel (nekat) memukulinya. Makanya langsung saya tarik dan saya lindungi agar tidak dihakimi warga," tambahnya.
Atas kejadian tersebut Rudy melaporkannya ke polisi. Saat ini pelaku telah diamankan di Markas Denpom IV Surakarta. Menurut informasi yang beredar PI adalah anggota sebuah kesatuan infanteri di Blora, dengan pangkat Pratu TNI AD.
Sumber: Merdeka.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Wali Kota Solo selamatkan Oknum TNI dari Amukan Masa”
Posting Komentar