Rabu, 14 Agustus 2013
Perang antar kampung pecah di Sukabumi lantaran rebutan jalan
Do you like this story?
Merdeka.com - Jajaran Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menangkap puluhan warga yang terlibat dalam tawuran antara kampung. Tawuran tersebut melibatkan warga Kampung Babakanjawa, Kabupaten Sukabumi dan Kampung Pasirpogor, Kota Sukabumi.
Tawuran antarkampung di daerah perbatasan Kota Sukabumi dengan Kabupaten Sukabumi ini dipicu karena perebutan jalan mulus di ruas jalan yang rusak. Karena tidak terima akhirnya warga dari kedua kampung ini saling serang yang menyebabkan lima unit rumah di Kampung Pasirpogor rusak dan satu warga lainnya menjadi korban pembacokan.
"Sampai saat ini sudah 20 orang dari kedua kampung tersebut yang kami tangkap dan mereka sedang dimintai keterangan. Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan dan keterangan para saksi yang menyebutkan bahwa mereka ini pelaku utama dalam tawuran itu," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, Kamis (15/8).
Menurut Hari, walaupun sudah ada yang ditangkap pihaknya sampai saat ini belum menetapkan tersangka karena kasus tawuran ini masih dalam penyelidikan pihaknya dan mereka yang ditangkap masih berstatus sebagai saksi.
Namun tidak menutup kemungkinan pada kasus ini ada yang dijadikan tersangka, jika keterangan dari saksi dan hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian di lokasi tawuran sudah lengkap dan jelas siapa pelaku yang harus bertanggung jawab.
"Selain menangkap para pelaku tawuran, kami juga menyita barang bukti yang digunakan oleh warga pada tawuran tersebut yakni bambu, kayu, pipa besi, batu, dan genteng," tambahnya.
Dikatakannya, puluhan warga yang ditangkap tersebut sempat melarikan diri bahkan ada yang ditangkap di hutan dan di perkebunan teh, selain itu pihaknya saat ini masih mengejar warga lainnya yang diduga terlibat dalam tawuran antar kampung ini.
"Untuk musyawarah sudah kami lakukan bersama unsur pemerintahan, tokoh masyarakat dan pemuda. Untuk kondisi di kedua kampung tersebut pasca tawuran antar warga saat ini sudah kondusif, tetapi kami masih menempatkan petugas gabungan di lokasi untuk antisipasi tawuran susulan," kata Hari.(Ant)
Tawuran antarkampung di daerah perbatasan Kota Sukabumi dengan Kabupaten Sukabumi ini dipicu karena perebutan jalan mulus di ruas jalan yang rusak. Karena tidak terima akhirnya warga dari kedua kampung ini saling serang yang menyebabkan lima unit rumah di Kampung Pasirpogor rusak dan satu warga lainnya menjadi korban pembacokan.
"Sampai saat ini sudah 20 orang dari kedua kampung tersebut yang kami tangkap dan mereka sedang dimintai keterangan. Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan dan keterangan para saksi yang menyebutkan bahwa mereka ini pelaku utama dalam tawuran itu," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, Kamis (15/8).
Menurut Hari, walaupun sudah ada yang ditangkap pihaknya sampai saat ini belum menetapkan tersangka karena kasus tawuran ini masih dalam penyelidikan pihaknya dan mereka yang ditangkap masih berstatus sebagai saksi.
Namun tidak menutup kemungkinan pada kasus ini ada yang dijadikan tersangka, jika keterangan dari saksi dan hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian di lokasi tawuran sudah lengkap dan jelas siapa pelaku yang harus bertanggung jawab.
"Selain menangkap para pelaku tawuran, kami juga menyita barang bukti yang digunakan oleh warga pada tawuran tersebut yakni bambu, kayu, pipa besi, batu, dan genteng," tambahnya.
Dikatakannya, puluhan warga yang ditangkap tersebut sempat melarikan diri bahkan ada yang ditangkap di hutan dan di perkebunan teh, selain itu pihaknya saat ini masih mengejar warga lainnya yang diduga terlibat dalam tawuran antar kampung ini.
"Untuk musyawarah sudah kami lakukan bersama unsur pemerintahan, tokoh masyarakat dan pemuda. Untuk kondisi di kedua kampung tersebut pasca tawuran antar warga saat ini sudah kondusif, tetapi kami masih menempatkan petugas gabungan di lokasi untuk antisipasi tawuran susulan," kata Hari.(Ant)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Perang antar kampung pecah di Sukabumi lantaran rebutan jalan”
Posting Komentar