Baru Beberapa Hari Dirilis, Windows 8 Berhasil Dibobol?

Liputan6.com, Jakarta: Sistem operasi Windows 8 baru saja dirilis ke pasaran dalam hitungan hari, tepatnya pada 26 Oktober lalu. Namun perusahaan keamanan asal Prancis, Vupen, mengklaim berhasil menemukan celah eksploitasi pada sistem operasi tersebut.

Selang beberapa hari setelah diluncurkan, para peretas di Vupen menyatakan telah berhasil membobol sistem proteksi Windows 8. Pada 30 Oktober lalu CEO Vupen Chaouki Bekrar memposting informasi tersebut melalui Twitternya.

"We welcome #Windows 8 with various 0Ds combined to pwn all new Win8/IE10 exploit mitigations. Congrats to our mitigation mitigator @n_joly". Demikian bunyi tweet Bekrar yang dilansir TheNextWeb.com, Rabu (7/11).

Windows 8 sendiri diklaim Microsoft memiliki sistem proteksi yang lebih aman dari pendahulunya Windows dan Windows Vista. Sebab dilengkapi teknologi mitigasi eksploitasi yang lebih baik seperti DEP (Data Execution Prevention) dan ASLR (Address Space Layout Randomisasi) yang secara acak dapat memindahkan kode dan data untuk mencegah terjadinya serangan "buffer overrun". Lalu, ada fitur Secure Boot yang memungkinkan Windows 8 dapat mendeteksi malware seperti rootkit dan memperbaiki OS sebelum proses loading.

Ya meski diklaim lebih baik, tidak ada software yang seratus persen sempurna dan aman dari serangan. Menurut Vupen, celah yang mereka temukan dapat disalahgunakan untuk memata-matai orang lain bahkan membuat malware. Vupen mengembangkan software teknik hacking dan kemudian menjualnya ke berbagai instansi pemerintah dan korporat.

Pihak Microsoft sendiri disinyalir belum mendapatkan informasi perihal eksploitasi tersebut dari Vupen. Microsoft mengajak para peretas untuk berpartisipasi pada program Microsoft’s Coordinated Vulnerability Disclosure untuk memastikan perlindungan pelanggannya.(MEL)