Selasa, 20 November 2012
Perbaiki talang air, mahasiswa tewas tersambar petir
Do you like this story?
Seorang mahasiswa tewas tersambar petir saat ingin memperbaiki saluran air di atap rumahnya di daerah Pekalongan, Jawa Tengah. Pemuda yang diketahui bernama Arif Alfian (23) ini tewas di tempat dengan luka bakar di sekujur tubuhnya, Selasa (20/11) sore tadi.
Agung (22), teman kuliah korban mengatakan, saat itu Arif nekat memperbaiki tandon air yang rusak. Saat itu kondisi cuaca mendung dan disertai petir menyambar.
"Cuaca hanya mendung dan belum hujan, saat itu suara petir menggelegar. Akan tetapi, korban sudah dinasihati agar segera turun tetapi nekat memperbaiki tandon air yang tersumbat," ujar Agung seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekajangan, seperti dilansir Antara, Selasa (20/11).
Agung menambahkan, saat kejadian, ibu korban yang berada di dalam rumah, mendadak dikejutkan suara benda jatuh dari atas rumah bersamaan suara petir menyambar. Ketika dilihat keluar ternyata Arif tergeletak dan tidak sadarkan diri.
"Karena mendengar suara benda jatuh, ibu korban kemudian berlari ke luar rumah dan mendapatkan Arief Alfian sudah tergeletak jatuh di tanah. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi jiwanya tidak tertolong lagi," katanya.
Sementara itu seorang saksi mata, ira (38) yang juga tetangga korban mengatakan dirinya sempat melihat Arif sedang berada di atas atap rumahnya sedang memperbaiki tandon air.
"Kalau dia di atas atap saya lihat, tapi Saya tidak tahu Arif jatuh hanya mendengar dari tetangga lainnya melihat orang jatuh tersambar petir," katanya.
Saat ini, jenazah Arif masih disemayamkan di rumah duka Jalan Bahurekso, Desa Kebun Agung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan karena menunggu saudara korban dan ayahnya yang masih bekerja di Kota Lombok, NTB.
Sumber : merdeka.com
Agung (22), teman kuliah korban mengatakan, saat itu Arif nekat memperbaiki tandon air yang rusak. Saat itu kondisi cuaca mendung dan disertai petir menyambar.
"Cuaca hanya mendung dan belum hujan, saat itu suara petir menggelegar. Akan tetapi, korban sudah dinasihati agar segera turun tetapi nekat memperbaiki tandon air yang tersumbat," ujar Agung seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekajangan, seperti dilansir Antara, Selasa (20/11).
Agung menambahkan, saat kejadian, ibu korban yang berada di dalam rumah, mendadak dikejutkan suara benda jatuh dari atas rumah bersamaan suara petir menyambar. Ketika dilihat keluar ternyata Arif tergeletak dan tidak sadarkan diri.
"Karena mendengar suara benda jatuh, ibu korban kemudian berlari ke luar rumah dan mendapatkan Arief Alfian sudah tergeletak jatuh di tanah. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi jiwanya tidak tertolong lagi," katanya.
Sementara itu seorang saksi mata, ira (38) yang juga tetangga korban mengatakan dirinya sempat melihat Arif sedang berada di atas atap rumahnya sedang memperbaiki tandon air.
"Kalau dia di atas atap saya lihat, tapi Saya tidak tahu Arif jatuh hanya mendengar dari tetangga lainnya melihat orang jatuh tersambar petir," katanya.
Saat ini, jenazah Arif masih disemayamkan di rumah duka Jalan Bahurekso, Desa Kebun Agung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan karena menunggu saudara korban dan ayahnya yang masih bekerja di Kota Lombok, NTB.
Sumber : merdeka.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Perbaiki talang air, mahasiswa tewas tersambar petir”
Posting Komentar