Minggu, 25 November 2012
Tokoh Kutai Barat minta warga tak terprovokasi
Do you like this story?
Aksi perusakan disertai pembakaran rumah dan pasar yang dilakukan sekelompok orang di Kabupaten Kutai, Barat, Kalimantan Timur, tidak terkait etnis dan murni kriminal. Para tokoh pun meminta dua kelompok etnis tak terprovokasi.
"Peristiwa yang terjadi di Kabupaten Kutai Barat, tidak ada kaitannya dengan etnis tertentu tetapi itu murni kriminal," ungkap Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) KKSS (Kerukukan Keluarga Sulawesi Selatan) Kalimantan Timur, Ridwan Tassa, pada konferensi pers bersama Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) dan Dewan Adat Dayak (DAD) di Samarinda, Minggu (25/11). Demikian dikutip antara.
Ridwan Tassa mengajak seluruh warga di Kaltim khususnya di Kabupaten Kutai Barat agar tidak terprovokasi isu SARA yang banyak berhembus melalui pesan singkat (SMS).
"Pesan singkat yang beredar selama ini tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jadi, kami (DPW KKSS) telah mengimbau seluruh DPD KKSS, khususnya di Kabupaten Kubar agar tidak terpancing dengan berbagai provokasi sebab ini murni kriminal,"katanya.
"Kami juga meminta aparat keamanan bertindak tegas agar kasus ini tidak meluas," ungkap Ridwan Tassa.
Sementara, Ketua Umum PDKT, Marthin Bila, juga meminta semua elemen masyarakat khususnya warga Dayak di Kaltim, menahan diri dan tidak terpancing isu SARA.
PDKT Kaltim lanjut Marthin Bila yang juga mantan Bupati Kabupaten Malinau itu telah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat di Kaltim, mengevaluasi dan menyikapi perkembangan di Kabupaten Kutai Barat.
Pada pertemuan tersebut juga kata Marthin Bila tokoh masyarakat Kaltim meminta kepada seluruh warga Dayak khususnya yang ada di Kabupaten Kutai Barat agar menaati kesepakatan yang telah dibuat pemerintah setempat bersama tokoh masyarakat serta aparat keamanan dan segera menciptakan suasana aman dan kondusif.
Tokoh masyarakat Dayak Kaltim juga, lanjut dia, menyampaikan terima kasih kepada warga dari luar yang ingin berpartisipasi mengamankan situasi di Kabupaten Kutai Barat namun meminta agar tetap memberikan kesempatan kepada masyarakat Dayak di Kutai Barat untuk menyelesaikannya secara hukum dan norma-norma adat Dayak.
"Kami terus melakukan pertemuan dengan seluruh komponen masyarakat Dayak di Kaltim dan pada intinya, kami mengajak seluruh warga Dayak khususnya yang ada di Kutai Barat agar bersama-sama menjaga suasana aman dan damai di daerah itu," kata Marthin Bila.
Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur mencekam. Cuma gara-gara masalah sepele, dua kelompok massa ricuh. Pasar dan rumah warga dibakar.
"Peristiwa yang terjadi di Kabupaten Kutai Barat, tidak ada kaitannya dengan etnis tertentu tetapi itu murni kriminal," ungkap Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) KKSS (Kerukukan Keluarga Sulawesi Selatan) Kalimantan Timur, Ridwan Tassa, pada konferensi pers bersama Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) dan Dewan Adat Dayak (DAD) di Samarinda, Minggu (25/11). Demikian dikutip antara.
Ridwan Tassa mengajak seluruh warga di Kaltim khususnya di Kabupaten Kutai Barat agar tidak terprovokasi isu SARA yang banyak berhembus melalui pesan singkat (SMS).
"Pesan singkat yang beredar selama ini tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jadi, kami (DPW KKSS) telah mengimbau seluruh DPD KKSS, khususnya di Kabupaten Kubar agar tidak terpancing dengan berbagai provokasi sebab ini murni kriminal,"katanya.
"Kami juga meminta aparat keamanan bertindak tegas agar kasus ini tidak meluas," ungkap Ridwan Tassa.
Sementara, Ketua Umum PDKT, Marthin Bila, juga meminta semua elemen masyarakat khususnya warga Dayak di Kaltim, menahan diri dan tidak terpancing isu SARA.
PDKT Kaltim lanjut Marthin Bila yang juga mantan Bupati Kabupaten Malinau itu telah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat di Kaltim, mengevaluasi dan menyikapi perkembangan di Kabupaten Kutai Barat.
Pada pertemuan tersebut juga kata Marthin Bila tokoh masyarakat Kaltim meminta kepada seluruh warga Dayak khususnya yang ada di Kabupaten Kutai Barat agar menaati kesepakatan yang telah dibuat pemerintah setempat bersama tokoh masyarakat serta aparat keamanan dan segera menciptakan suasana aman dan kondusif.
Tokoh masyarakat Dayak Kaltim juga, lanjut dia, menyampaikan terima kasih kepada warga dari luar yang ingin berpartisipasi mengamankan situasi di Kabupaten Kutai Barat namun meminta agar tetap memberikan kesempatan kepada masyarakat Dayak di Kutai Barat untuk menyelesaikannya secara hukum dan norma-norma adat Dayak.
"Kami terus melakukan pertemuan dengan seluruh komponen masyarakat Dayak di Kaltim dan pada intinya, kami mengajak seluruh warga Dayak khususnya yang ada di Kutai Barat agar bersama-sama menjaga suasana aman dan damai di daerah itu," kata Marthin Bila.
Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur mencekam. Cuma gara-gara masalah sepele, dua kelompok massa ricuh. Pasar dan rumah warga dibakar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Tokoh Kutai Barat minta warga tak terprovokasi”
Posting Komentar