Senin, 26 November 2012
Munarman Dikeroyok, Begini Awal Ceritanya
Do you like this story?
TEMPO.CO, Tangerang - Peristiwa pengeroyokan terhadap juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman berawal dari kekesalannya kepada pengendara sepeda motor yang berkendara sambil menyelip di tengah kemacetan.
Kepala Polsek Pamulang Komisaris Muhammad Nasir mengatakan kejadian ini bermula pada Ahad sore, 25 November 2012, sekitar pukul 17.15 WIB. Saat itu, Munarman keluar dari kediamannya di kawasan Pondok Cabe dengan menggunakan mobil Mistubishi Pajero berwarna merah. "Waktu itu dia (Munarman) mau ke Cinere (Jakarta Selatan)," kata Nasir, Senin, 26 November 2012.
Setelah berjalan sekitar dua kilometer dari rumahnya, arus lalu lintas macet. Tiba-tiba ada pengendara motor yang menyalip sehingga membuat jengkel Munarwan. Lantaran kesal, Munarman kemudian membunyikkan klakson berkali-kali.
Pengendara motor yang berboncengan itu ternyata tidak suka dengan klakson Munarman. Mereka kemudian berhenti, turun, dan mendekati Munarman. Terjadilah cekcok di tengah kemacetan.
Perselisihan antara Munarman dengan pengendara motor itu mereda ketika masyarakat sekitar melerainya. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan.
Ternyata pengendara motor dan orang yang dibonceng--yang kemudian diketahui bernama UR, 52 tahun, dan Ade, 40 tahun--masih tidak terima dengan tindakan Munarman. Ketika melewati mobil Munarman, mereka memukul kaca spion mobil Pajero Munarman.
Mengetahui kaca spionnya dipukul, Munarman langsung mengejar dan memepet pengendara motor tadi. Ia kemudian berhenti dan turun dari mobilnya. "Tapi seketika itu dua pengendara motor tadi menarik kerah baju Munarman hingga ia jatuh terjengkang," kata Nasir. Telapak tangan Munarman lecet terkena aspal.
Menurut Nasir, Munarman sempat melapor ke kantor Polsek Pamulang. Hanya saja, ia tidak membuat laporan resmi sehingga dua pengendara motor tadi dilepaskan.
Kepala Polsek Pamulang Komisaris Muhammad Nasir mengatakan kejadian ini bermula pada Ahad sore, 25 November 2012, sekitar pukul 17.15 WIB. Saat itu, Munarman keluar dari kediamannya di kawasan Pondok Cabe dengan menggunakan mobil Mistubishi Pajero berwarna merah. "Waktu itu dia (Munarman) mau ke Cinere (Jakarta Selatan)," kata Nasir, Senin, 26 November 2012.
Setelah berjalan sekitar dua kilometer dari rumahnya, arus lalu lintas macet. Tiba-tiba ada pengendara motor yang menyalip sehingga membuat jengkel Munarwan. Lantaran kesal, Munarman kemudian membunyikkan klakson berkali-kali.
Pengendara motor yang berboncengan itu ternyata tidak suka dengan klakson Munarman. Mereka kemudian berhenti, turun, dan mendekati Munarman. Terjadilah cekcok di tengah kemacetan.
Perselisihan antara Munarman dengan pengendara motor itu mereda ketika masyarakat sekitar melerainya. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan.
Ternyata pengendara motor dan orang yang dibonceng--yang kemudian diketahui bernama UR, 52 tahun, dan Ade, 40 tahun--masih tidak terima dengan tindakan Munarman. Ketika melewati mobil Munarman, mereka memukul kaca spion mobil Pajero Munarman.
Mengetahui kaca spionnya dipukul, Munarman langsung mengejar dan memepet pengendara motor tadi. Ia kemudian berhenti dan turun dari mobilnya. "Tapi seketika itu dua pengendara motor tadi menarik kerah baju Munarman hingga ia jatuh terjengkang," kata Nasir. Telapak tangan Munarman lecet terkena aspal.
Menurut Nasir, Munarman sempat melapor ke kantor Polsek Pamulang. Hanya saja, ia tidak membuat laporan resmi sehingga dua pengendara motor tadi dilepaskan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 Responses to “Munarman Dikeroyok, Begini Awal Ceritanya”
27 November 2012 pukul 07.12
mas made salam kenal ...
27 November 2012 pukul 18.33
salam kenal kembali heny rosiana,,,
terima kasih telah berkunjung... :)
Posting Komentar