Minggu, 28 Oktober 2012
Aparat Keamanan Redakan Bentrokan Antar Kampung di Lampung Selatan
Do you like this story?
KALIANDA (Lampost.co): Aparat keamanan dari unsur kepolisian, personel TNI termasuk marinir AL dikerahkan untuk dapat meredakan bentrokan warga antarkampung di Desa Sidoreno, Kecamatan Way Panji, dengan warga beberapa kampung dari Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (28-10).
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan AKBP Tatar Nugroho dari lokasi kejadian, Minggu siang, membenarkan adanya laporan bahwa terdapat tiga orang warga yang meninggal dunia akibat bentrokan itu, dan sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka.
Namun belum diperoleh perincian identitas korban tewas maupun luka-luka tersebut. Informasi dari pihak kepolisian itu, memastikan selain korban tewas tiga orang dari warga yang datang untuk menyerang ke Desa Sidoreno, terdapat pula empat orang warga lainnya yang mengalami luka-luka.
Namun warga Sidoreno juga menyebutkan, paling tidak dua orang warga setempat juga mengalami luka-luka, selain empat warga dari desa lain yang datang dan terlibat bentrok dengan mereka. Hingga saat ini aparat keamanan masih terus berjaga di lokasi, sejumlah personel marinir dan kepolisian serta unsur TNI juga masih didatangkan ke lokasi untuk mengamankan kondisi di sana agar tidak terjadi lagi bentrokan susulan.
Informasi dari lapangan menyebutkan, bentrokan hari ini merupakan susulan bentrokan sebelumnya, Sabtu (27-10) tengah malam hingga Minggu dini hari. Bentrokan itu diduga dipicu kemarahan warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan menyusul peristiwa dua gadis warga desa ini yang sedang mengendarai sepeda motor dan dilaporkan telah diganggu sekelompok pemuda di Desa Sidoreno, Kecamatan Way Panji.
Peristiwa itu berbuntut aksi penyerangan ratusan warga dari Kalianda ke Desa Sidoreno, sehingga mengakibatkan belasan rumah rusak dan terbakar, termasuk rumah pemuda yang diduga sebagai pelaku yang mengganggu kedua gadis itu. Bentrokan itu berlanjut pada Minggu hari ini, sehingga mengakibatkan sejumlah warga luka-luka, dan tiga di antaranya sampai tewas, diduga warga yang tewas berasal dari beberapa kampung di Kalianda.
Saat ini, menyusul kedatangan aparat keamanan dari berbagai unsur, ribuan warga yang sempat terlibat bentrokan dengan menggunakan berbagai peralatan itu, telah membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing. Aparat terus bersiaga mengamankan kondisi di lokasi tersebut.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan AKBP Tatar Nugroho dari lokasi kejadian, Minggu siang, membenarkan adanya laporan bahwa terdapat tiga orang warga yang meninggal dunia akibat bentrokan itu, dan sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka.
Namun belum diperoleh perincian identitas korban tewas maupun luka-luka tersebut. Informasi dari pihak kepolisian itu, memastikan selain korban tewas tiga orang dari warga yang datang untuk menyerang ke Desa Sidoreno, terdapat pula empat orang warga lainnya yang mengalami luka-luka.
Namun warga Sidoreno juga menyebutkan, paling tidak dua orang warga setempat juga mengalami luka-luka, selain empat warga dari desa lain yang datang dan terlibat bentrok dengan mereka. Hingga saat ini aparat keamanan masih terus berjaga di lokasi, sejumlah personel marinir dan kepolisian serta unsur TNI juga masih didatangkan ke lokasi untuk mengamankan kondisi di sana agar tidak terjadi lagi bentrokan susulan.
Informasi dari lapangan menyebutkan, bentrokan hari ini merupakan susulan bentrokan sebelumnya, Sabtu (27-10) tengah malam hingga Minggu dini hari. Bentrokan itu diduga dipicu kemarahan warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan menyusul peristiwa dua gadis warga desa ini yang sedang mengendarai sepeda motor dan dilaporkan telah diganggu sekelompok pemuda di Desa Sidoreno, Kecamatan Way Panji.
Peristiwa itu berbuntut aksi penyerangan ratusan warga dari Kalianda ke Desa Sidoreno, sehingga mengakibatkan belasan rumah rusak dan terbakar, termasuk rumah pemuda yang diduga sebagai pelaku yang mengganggu kedua gadis itu. Bentrokan itu berlanjut pada Minggu hari ini, sehingga mengakibatkan sejumlah warga luka-luka, dan tiga di antaranya sampai tewas, diduga warga yang tewas berasal dari beberapa kampung di Kalianda.
Saat ini, menyusul kedatangan aparat keamanan dari berbagai unsur, ribuan warga yang sempat terlibat bentrokan dengan menggunakan berbagai peralatan itu, telah membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing. Aparat terus bersiaga mengamankan kondisi di lokasi tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Aparat Keamanan Redakan Bentrokan Antar Kampung di Lampung Selatan”
Posting Komentar