Minggu, 28 Oktober 2012
Warga Jakarta Berharap Keamanan Lampung Selatan Pulih
Do you like this story?
BANDARLAMPUNG--MICOM: Sejumlah warga Jakarta yang sedang berlibur di Lampung sangat mengharapkan situasi keamanan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan segera pulih, usai bentrokan antarwarga, agar mereka bisa kembali dengan lancar dan selamat.
"Kami sangat mengharapkan situasi keamanan di sekitar Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan itu segera pulih dan kondusif lagi, agar kami bisa kembali ke Jakarta tanpa rasa takur, setelah berlibur di Lampung," kata warga Jakarta yang sedang berada di Kota Bandarlampung, Suyanto, 45, di Bandarlampung, Minggu (28/10) petang.
Seperti diberitakan, Kepolisian Resor Lampung Selatan menyatakan sedikitnya tiga orang warga tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat bentrokan antarwarga beberapa desa dari Kecamatan Kalianda dengan warga Desa Sidoreno (Bali Nuraga) di Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (28/10).
Yanto menjelaskan, dia bersama keluarganya sudah dua hari berada di Kota Bandarlampung untuk keperluan bersilaturahim dengan keluarga, sekaligus untuk berlibur akhir pekan serta dalam rangka Idul Adha 1433 Hijriah.
"Kami sekeluarga datang dari Jakarta Sabtu malam, dan rencananya akan kembali ke Jakarta Minggu sore, tetapi karena situasi Jalan Lintas Tengah Sumatera di Lampung Selatan dikabarkan masih macet dan situasi yang mencekam akibat kerusuhan itu, maka kami menunda kepulangan," kata dia lagi.
Yanto maupun beberapa warga asal Pulau Jawa lainnya yang dalam perjalanan menuju Bandarlampung, mengaku di perjalanan dari Jakarta menuju ke Bandarlampung pada Sabtu malam sempat menjalani pemeriksaan identitas secara ketat oleh aparat keamanan setiba di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
"Tadi malam saat dari Jakarta ke Bandarlampung sempat menjalani pemeriksaan yang cukup ketat oleh aparat keamanan, katanya sedang ada bentrokan antarwarga," ujar dia.
Yanto menambahkan, dia bersama sanak saudaranya terus memantau perkembangan situasi keamanan di Kabupaten Lampung Selatan seusai bentrokan antarwarga itu.
"Bila lalu lintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera sudah lancar, kami akan kembali ke Jakarta, tapi kalau masih macet dan situasi mencekam, kami memutuskan akan menuda dulu perjalanan pulang sampai situasi benar-benar aman," kata dia pula.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Tatar Nugraha mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel kepolisian dibantu aparat keamanan gabungan, guna mengatasi kerusuhan itu, sekaligus mengawal agar lalu lintas kendaraan di Jalan Lintas Tengah Sumatera kembali normal.
Dilaporkan lebih dari lima kompi aparat keamanan gabungan, dari Polres Lampung Selatan, Dalmas Polda Lampung, Brimob, dan marinir TNI-AL telah dikerahkan untuk mengatasi kerusuhan itu.
Para pengguna Jalan Lintas Tengah Sumatera juga dialihkan sementara ke Jalan Lintas Pantai Timur akibat bentrokan antarwarga itu.
"Setiba di Pelabuhan Bakauheni, semua kendaraan dialihkan ke jalur alternatif oleh kepolisian, katanya ada kerusuhan," ujar salah satu warga pengguna jalan itu, Yob Carles.
Dia mengaku belum pernah melintasi jalur alternatif Jalan Lintas Pantai Timur (Jalinpatim) yang perlu waktu perjalanan sekitar 3,5 jam dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan menuju ke Kota Bandarlampung.
Padahal bila melewati jalur normal, lintas tengah Sumatera, hanya perlu waktu sekitar dua jam perjalanan menuju Bandarlampung. (Ant/OL-2)
"Kami sangat mengharapkan situasi keamanan di sekitar Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan itu segera pulih dan kondusif lagi, agar kami bisa kembali ke Jakarta tanpa rasa takur, setelah berlibur di Lampung," kata warga Jakarta yang sedang berada di Kota Bandarlampung, Suyanto, 45, di Bandarlampung, Minggu (28/10) petang.
Seperti diberitakan, Kepolisian Resor Lampung Selatan menyatakan sedikitnya tiga orang warga tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat bentrokan antarwarga beberapa desa dari Kecamatan Kalianda dengan warga Desa Sidoreno (Bali Nuraga) di Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (28/10).
Yanto menjelaskan, dia bersama keluarganya sudah dua hari berada di Kota Bandarlampung untuk keperluan bersilaturahim dengan keluarga, sekaligus untuk berlibur akhir pekan serta dalam rangka Idul Adha 1433 Hijriah.
"Kami sekeluarga datang dari Jakarta Sabtu malam, dan rencananya akan kembali ke Jakarta Minggu sore, tetapi karena situasi Jalan Lintas Tengah Sumatera di Lampung Selatan dikabarkan masih macet dan situasi yang mencekam akibat kerusuhan itu, maka kami menunda kepulangan," kata dia lagi.
Yanto maupun beberapa warga asal Pulau Jawa lainnya yang dalam perjalanan menuju Bandarlampung, mengaku di perjalanan dari Jakarta menuju ke Bandarlampung pada Sabtu malam sempat menjalani pemeriksaan identitas secara ketat oleh aparat keamanan setiba di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
"Tadi malam saat dari Jakarta ke Bandarlampung sempat menjalani pemeriksaan yang cukup ketat oleh aparat keamanan, katanya sedang ada bentrokan antarwarga," ujar dia.
Yanto menambahkan, dia bersama sanak saudaranya terus memantau perkembangan situasi keamanan di Kabupaten Lampung Selatan seusai bentrokan antarwarga itu.
"Bila lalu lintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera sudah lancar, kami akan kembali ke Jakarta, tapi kalau masih macet dan situasi mencekam, kami memutuskan akan menuda dulu perjalanan pulang sampai situasi benar-benar aman," kata dia pula.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Tatar Nugraha mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel kepolisian dibantu aparat keamanan gabungan, guna mengatasi kerusuhan itu, sekaligus mengawal agar lalu lintas kendaraan di Jalan Lintas Tengah Sumatera kembali normal.
Dilaporkan lebih dari lima kompi aparat keamanan gabungan, dari Polres Lampung Selatan, Dalmas Polda Lampung, Brimob, dan marinir TNI-AL telah dikerahkan untuk mengatasi kerusuhan itu.
Para pengguna Jalan Lintas Tengah Sumatera juga dialihkan sementara ke Jalan Lintas Pantai Timur akibat bentrokan antarwarga itu.
"Setiba di Pelabuhan Bakauheni, semua kendaraan dialihkan ke jalur alternatif oleh kepolisian, katanya ada kerusuhan," ujar salah satu warga pengguna jalan itu, Yob Carles.
Dia mengaku belum pernah melintasi jalur alternatif Jalan Lintas Pantai Timur (Jalinpatim) yang perlu waktu perjalanan sekitar 3,5 jam dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan menuju ke Kota Bandarlampung.
Padahal bila melewati jalur normal, lintas tengah Sumatera, hanya perlu waktu sekitar dua jam perjalanan menuju Bandarlampung. (Ant/OL-2)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Warga Jakarta Berharap Keamanan Lampung Selatan Pulih”
Posting Komentar