Sabtu, 27 Oktober 2012
Dokter Tak Ingin Diganggu, Seorang Bocah Meninggal Saat Menunggu
Do you like this story?
Menunggu selama satu jam 10 menit.
Seorang bocah berusia 23 bulan meninggal tragis di sebuah ruang tunggu klinik saat menantikan tindakan medis.
Sang bocah yang bernama Lucie Linforth pingsan dan bibirnya mulai membiru setelah staf admin menolak untuk memanggilkan dokter karena belum bisa diganggu.
Eric, sang ayah memang membawa putrinya itu ke klinik untuk meminta bantuan medis setelah anakya itu menderita batuk dan demam pada malam hari.
Sementara itu sang ibu, Angie Collins berulang kali meminta tolong bahkan sampai memohon kepada petugas jaga di klinik untuk segera memanggil dokter agar dapat memeriksa kondisi anaknya itu. Namun lagi-lagi Collins diminta untuk menunggu giliran.
Sang ayah yang sudah tidak bisa menahan emosinya kemudian mengancam akan menghubungi ambulans. Setelah itu baru dokter muncul. Namun terlambat, saat ditangani dokter, jantung Lucie sudah berhenti berdetak dan kemudian tidak bernyawa lagi.
Hancurlah hati Angie melihat buah hatinya kehilangan nyawa hanya karena harus menunggu layanan dokter. Ia mengungkapkan, akan meminta keadilan dalam kasus ini.
"Saya meminta keadilan dan ingin memperkarakan kasus ini karena tidak boleh terjadi dengan keluarga lainnya. Saya ingin berbagi cerita tentang Lucie dengan orang lain agar tidak lagi ada yang mengalaminya," ujar Collins seperti yang dikutip situs The Sun.
"Nyawanya bisa ditolong dan saya kemudian marah ketika harus menunggu satu jam 10 menit tanpa adanya tindakan medis apapun. Saya merasa mereka telah mengambil hidup ana saya. Kini yang bisa saya lakukan adalah berjuang mendapatkan keadilan bagi putri saya," tambahnya panjang lebar.
Sementara itu Eric sang suami, menceritakan tentang kronologi kejadian tersebut. Ia berkisah, jika dirinya bersama istri dan Lucie tiba di klinik operasi di Bedfordshire sekitar pukul 8.45 pagi waktu setempat. Ia datang sebelum klinik tersebut dibuka. Namun karena kondisi anaknya sudah semakin lemah, ia memohon pihak klinik untuk memberikan penangan medis.
Namun ia mengaku berulang kali diminta untuk menunggu meski sudah memohon agar dokter melihat dahulu kondisi putrinya yang tengah berjuang mengambil nafas.
Dengan kesal, sang ayah menceritakan, jika staf klinik sama sekali tidak ada yang ingin memeriksa anaknya yang sedang dipeluk.
Akhirnya Lucie mendapatkan pertolongan sekitar pukul 10.10 waktu setempat. Namun hal tersebut sudah terlambat. Jantun Lucie sudah berhenti berdetak.
Selama 45 menit, dokter berusaha untuk menyadarkan Lucie. Bocah malang itu akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bedford untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Namun nyawa Lucie tetap tidak bisa tertolong.
Pemeriksaan pihak kepolisian yang diminta keluarga sudah keluar Jumat kemarin namun hasilnya kurang meyakinkan keluarga. Keluarga mengklaim, kematian anak mereka disebabkan karena keterlambatan penanganan medis.
Sampai saat ini, pihak berwajib masih menyelidiki peristiwa tragis tersebut dan masih mempersiapkan beberapa laporan lagi.
Sumber:thesun.co.uk
Seorang bocah berusia 23 bulan meninggal tragis di sebuah ruang tunggu klinik saat menantikan tindakan medis.
Sang bocah yang bernama Lucie Linforth pingsan dan bibirnya mulai membiru setelah staf admin menolak untuk memanggilkan dokter karena belum bisa diganggu.
Eric, sang ayah memang membawa putrinya itu ke klinik untuk meminta bantuan medis setelah anakya itu menderita batuk dan demam pada malam hari.
Sementara itu sang ibu, Angie Collins berulang kali meminta tolong bahkan sampai memohon kepada petugas jaga di klinik untuk segera memanggil dokter agar dapat memeriksa kondisi anaknya itu. Namun lagi-lagi Collins diminta untuk menunggu giliran.
Sang ayah yang sudah tidak bisa menahan emosinya kemudian mengancam akan menghubungi ambulans. Setelah itu baru dokter muncul. Namun terlambat, saat ditangani dokter, jantung Lucie sudah berhenti berdetak dan kemudian tidak bernyawa lagi.
Hancurlah hati Angie melihat buah hatinya kehilangan nyawa hanya karena harus menunggu layanan dokter. Ia mengungkapkan, akan meminta keadilan dalam kasus ini.
"Saya meminta keadilan dan ingin memperkarakan kasus ini karena tidak boleh terjadi dengan keluarga lainnya. Saya ingin berbagi cerita tentang Lucie dengan orang lain agar tidak lagi ada yang mengalaminya," ujar Collins seperti yang dikutip situs The Sun.
"Nyawanya bisa ditolong dan saya kemudian marah ketika harus menunggu satu jam 10 menit tanpa adanya tindakan medis apapun. Saya merasa mereka telah mengambil hidup ana saya. Kini yang bisa saya lakukan adalah berjuang mendapatkan keadilan bagi putri saya," tambahnya panjang lebar.
Sementara itu Eric sang suami, menceritakan tentang kronologi kejadian tersebut. Ia berkisah, jika dirinya bersama istri dan Lucie tiba di klinik operasi di Bedfordshire sekitar pukul 8.45 pagi waktu setempat. Ia datang sebelum klinik tersebut dibuka. Namun karena kondisi anaknya sudah semakin lemah, ia memohon pihak klinik untuk memberikan penangan medis.
Namun ia mengaku berulang kali diminta untuk menunggu meski sudah memohon agar dokter melihat dahulu kondisi putrinya yang tengah berjuang mengambil nafas.
Dengan kesal, sang ayah menceritakan, jika staf klinik sama sekali tidak ada yang ingin memeriksa anaknya yang sedang dipeluk.
Akhirnya Lucie mendapatkan pertolongan sekitar pukul 10.10 waktu setempat. Namun hal tersebut sudah terlambat. Jantun Lucie sudah berhenti berdetak.
Selama 45 menit, dokter berusaha untuk menyadarkan Lucie. Bocah malang itu akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bedford untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Namun nyawa Lucie tetap tidak bisa tertolong.
Pemeriksaan pihak kepolisian yang diminta keluarga sudah keluar Jumat kemarin namun hasilnya kurang meyakinkan keluarga. Keluarga mengklaim, kematian anak mereka disebabkan karena keterlambatan penanganan medis.
Sampai saat ini, pihak berwajib masih menyelidiki peristiwa tragis tersebut dan masih mempersiapkan beberapa laporan lagi.
Sumber:thesun.co.uk
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Dokter Tak Ingin Diganggu, Seorang Bocah Meninggal Saat Menunggu”
Posting Komentar