Jumat, 19 Oktober 2012
Hujan lebat, Sriwijaya tergelincir di Bandara Supadio Pontianak
Do you like this story?
merdeka.com - Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak kembali tergelincir di Bandara Supadio Pontianak. Insiden ini terjadi saat pesawat akan melakukan pendaratan sekitar pukul 16.40 WIB. Pesawat dari Jakarta dengan nomor penerbangan SJ B 737-400 tergelincir karena cuaca di bandara Supadio dalam keadaan hujan lebat.
"Saat akan mendarat semuanya baik-baik saja. Seperti biasa, pramugari memberikan informasi bahwa pesawat akan mendarat, namun ketika mendarat, dan ban menyentuh landasan, tidak lama pesawat terasa oleng, dan tidak lama kemudian tergelincir hingga keluar landasan," kata Dewi, salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air seperti dilansir Antara.com, Jumat (19/10).
Dia menceritakan, saat pesawat oleng, semua penumpang panik,dan mereka takut kalau pesawat tersebut akan meledak. "Semua di dalam pesawat berteriak, bahkan saya sempat menangis dan tidak tahu apa yang akan terjadi. Syukurnya kami bisa selamat," tuturnya.
Dewi menyatakan, saat pintu dibuka dia nekat untuk terjun dari pintu pesawat. Seluruh penumpang dalam kondisi basah kuyup karena harus keluar dari pesawat dengan kondisi hujan lebat. "Kami berangkat dari Jakarta sekitar pukul 15.30. Dalam perjalanan semua baik-baik saja, tapi tidak tahunya pesawat mengalami kecelakaan saat mendarat," katanya.
Hingga berita disiarkan belum ada pihak pejabat resmi yang bisa dikonfirmasi, baik dari pihak pengelola bandara maupun maskapai sendiri, untuk memberikan penjelasan terkait kejadian tergelincirnya pesawat Sriwijaya ini.
"Maaf untuk wartawan, kami akan memberikan keterangan nanti. Sekarang kami benar-benar sibuk untuk melakukan upaya evakuasi pesawat," kata General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Abiyoso.
Akibat kejadian tersebut, sampai saat ini bandara Supadio Pontianak masih ditutup karena pihak PT Angkasa Pura harus melakukan evakuasi untuk menepikan pesawat dari landasan utama. Belum bisa dipastikan sampai kapan bandara tersebut akan ditutup.
Sebelumnya, pada tanggal 12 Juni 2012 lalu, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SC 188 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Supadio Pontianak, juga mengalami hal serupa.
Bahkan, sampai saat ini, pesawat tersebut masih belum bergerak dari taxiway bandara karena harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat akan mendarat semuanya baik-baik saja. Seperti biasa, pramugari memberikan informasi bahwa pesawat akan mendarat, namun ketika mendarat, dan ban menyentuh landasan, tidak lama pesawat terasa oleng, dan tidak lama kemudian tergelincir hingga keluar landasan," kata Dewi, salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air seperti dilansir Antara.com, Jumat (19/10).
Dia menceritakan, saat pesawat oleng, semua penumpang panik,dan mereka takut kalau pesawat tersebut akan meledak. "Semua di dalam pesawat berteriak, bahkan saya sempat menangis dan tidak tahu apa yang akan terjadi. Syukurnya kami bisa selamat," tuturnya.
Dewi menyatakan, saat pintu dibuka dia nekat untuk terjun dari pintu pesawat. Seluruh penumpang dalam kondisi basah kuyup karena harus keluar dari pesawat dengan kondisi hujan lebat. "Kami berangkat dari Jakarta sekitar pukul 15.30. Dalam perjalanan semua baik-baik saja, tapi tidak tahunya pesawat mengalami kecelakaan saat mendarat," katanya.
Hingga berita disiarkan belum ada pihak pejabat resmi yang bisa dikonfirmasi, baik dari pihak pengelola bandara maupun maskapai sendiri, untuk memberikan penjelasan terkait kejadian tergelincirnya pesawat Sriwijaya ini.
"Maaf untuk wartawan, kami akan memberikan keterangan nanti. Sekarang kami benar-benar sibuk untuk melakukan upaya evakuasi pesawat," kata General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Abiyoso.
Akibat kejadian tersebut, sampai saat ini bandara Supadio Pontianak masih ditutup karena pihak PT Angkasa Pura harus melakukan evakuasi untuk menepikan pesawat dari landasan utama. Belum bisa dipastikan sampai kapan bandara tersebut akan ditutup.
Sebelumnya, pada tanggal 12 Juni 2012 lalu, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SC 188 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Supadio Pontianak, juga mengalami hal serupa.
Bahkan, sampai saat ini, pesawat tersebut masih belum bergerak dari taxiway bandara karena harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Hujan lebat, Sriwijaya tergelincir di Bandara Supadio Pontianak”
Posting Komentar