Pages

Minggu, 14 Oktober 2012

Fatima masih Lemas Usai Digigit Komodo

LABUAN BAJO--MICOM: Fatima Bin Hamso (75), warga kampung Pulau Rinca Kecamatan Komodo, hingga kini masih terkulai lemah di Puskemas Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat NTT. Nenek ini harus berjuang melawan sakit setelah digigit komodo (Varanus komodoensis, hewan endemik yang memiliki racun mematikan di liurnya.

"Pasien butuh pemulihan. Lukanya cukup parah, tetapi saat ini sudah agak lumayan," kata Kepala Puskesmas Labuan Bajo Margaret saat ditemui, Minggu sore (14/10).

Menurutnya, betis kaki Fatimah terluka parah digigit komodo, bahkan taring gigi komodo bersarang di betisnya. "Taring komodo yang patah dan berada dibetis pasien sudah dikeluarkan dan telah dibersihkan. Luka sudah di jahit, sehingga agak aman saat ini.Kita berharap segerah pulih," ujar Margaret.

Komodo merupakan reptil terbesar di dunia yang mampu membunuh mangsanya berkat racun mematikan yang terkandung di air liurnya. Hewan yang hanya ada di Pulau Komodo, Indonesia ini, tergolong carnivora atau pemakan daging.

Kasus Komodo memangsa manusia sangat terjadi, namun akibat luasan wilayahnya mulai berkurang akibat perkembangan penduduk, aktifitas komodo bertemu manusia semakin sering.

Terkait pengamanan warga maupun pengunjung, Kepala Balai Taman Nasional Komodo Sulistyo menyebutkan rencana akan memagari kawasan taman Nasional Komodo itu dengan batas ada dua desa, yaitu Desa Rinca dan Desa Komomo.

Pemagaran keliling di desa tersebut untuk mengantisipasi kasus korban gigitan hewan Reptil raksasa itu tidak terulang kembali.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pengunjung maupun warga agar lebih berhati hati memasuki kawasan BTNK, karena komodo merupakan hewan liar yang buas.(*/X-13)

0 Responses to “Fatima masih Lemas Usai Digigit Komodo”

Posting Komentar

Blogger news

All Rights Reserved Made Sumitre | Blogger Template by Bloggermint