Jewer Anak didik hingga Terangkat, Guru langsung di Pecat

Guru muda di Provinsi Zhejiang China dipecat dari pekerjaannya setelah foto yang menunjukkan ia menjewer anak didiknya hingga terangkat dari lantai.

Mendidik anak tentu adalah pekerjaan dari guru. Tapi tidak demikian halnya dengan Yan Yanhong, seorang guru taman kanak-kanak di provinsi Zhejiang China. Guru berumur 20 tahun itu menjewer anak didiknya hingga terangkat beberapa centimeter di atas permukaan lantai.

Terungkapnya kekerasan yang dilakukan guru di China itu berawal dari foto-foto yang diunggah di media sosial China Weibo.

Pada foto yang diunggah di Weibo menunjukkan Yan Yanhong tersenyum saat ia mengangkat satu murid dengan menjewer kedua telinganya. Di foto itu terlihat dengan jelas sang murid menangis histeris saat badannya terangkat beberapa cm dari permukaan lantai dengan cara dijewer Yanhong.

Yang mengerikan, foto itu hanyalah satu dari 700 lebih foto yang diunggah Yanhong ke Weibo. Foto-foto itu tampaknya diambil oleh guru lainnya.

Sontak orang tua murid langsung mengajukan protes kepada departemen pendidikan setempat setelah mereka melihat gambar-gambar itu.

Pada foto lain terlihat satu anak ditempeli plester di mulutnya sementara tangan mereka diplester ke meja sehingga bisa duduk tenang.

Di foto lainnya terlihat satu murid dimasukkan ke dalam tempat sampah di dalam kelas.

Ketika dikonfrontir oleh media lokal, Yanhong dengan tenang menjawab kalau ia dan murid-muridnya tengah bermain-main saja serta menikmati semua kegiatan itu.

"Pihak sekolah telah diinstruksikan untuk memecat sang guru dan melaporkan masalah tersebut ke pihak keamanan setempat," tulis koran setempat.

Menurut pihak berwenang yang menyelidiki kasus itu, Yanhong sebenarnya tidak lolos kualifikasi sebagai guru. Tapi ia tetap dipekerjakan karena pihak sekolah kekurangan tenaga pengajar.

Selain Yanhong, salah satu guru yang juga bekerja di sekolah yang sama sudah diperiksa pihak kepolisian terkait kekerasan terhadap anak. Guru tersebut diduga mengambil foto Yanhong saat "menjewer" muridnya dan tengah menjalani skorsing selama sepekan.

Sumber  : beritasatu.com