Selasa, 16 Oktober 2012
Meliput pesawat jatuh, wartawan dianiaya anggota TNI
Do you like this story?
Merdeka.com - Didik Herwanto, seorang pewarta foto Riau Pos, Jawapos Grup, menjadi korban penganiayaan anggota TNI saat peliputan pesawat Hawk 200 milik TNI AU yang jatuh di Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Didik melaporkan secara resmi kasus kekerasan terhadapnya ke POM AU pada Kantor Satuan Polisi Militer Lanud Roesmin Nurjadin. Surat pengaduan tersebut bernomor POM-434/A/IDIK-01/X/2012/Rsn.
Laporan resmi tersebut dilakukannya sekitar pukul 11.00 WIB, yakni tentang penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh Letkol Robert Simanjuntak yang merupakan anggota Lanud Roesmin Nurjadin beserta beberapa orang anggota Yon 462 Paskhas.
Didik dalam keterangannya, mengaku telah menerima tindak penganiayaan oleh anggota TNI yang tengah berjaga-jaga di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU. "Waktu itu saya sedang melakukan peliputan dan jaraknya cukup jauh. Saya ketika itu hendak mengambil gambar bangkai pesawat," katanya.
Ketika itu, kata Didik, beberapa petugas TNI yang berjaga-jaga kemudian mengejarnya hingga melepaskan beberapa pukulan bahkan hingga mencekiknya. "Beruntung saja, waktu itu ada seorang anggota TNI yang kenal saya terus melerai," katanya.
Didik mengakui, selain terhadap dirinya, penganiayaan juga dilakukan anggota TNI lainnya terhadap sejumlah warga yang juga berusaha mengabadikan bangkai pesawat nahas tersebut.
Didik melaporkan secara resmi kasus kekerasan terhadapnya ke POM AU pada Kantor Satuan Polisi Militer Lanud Roesmin Nurjadin. Surat pengaduan tersebut bernomor POM-434/A/IDIK-01/X/2012/Rsn.
Laporan resmi tersebut dilakukannya sekitar pukul 11.00 WIB, yakni tentang penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh Letkol Robert Simanjuntak yang merupakan anggota Lanud Roesmin Nurjadin beserta beberapa orang anggota Yon 462 Paskhas.
Didik dalam keterangannya, mengaku telah menerima tindak penganiayaan oleh anggota TNI yang tengah berjaga-jaga di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU. "Waktu itu saya sedang melakukan peliputan dan jaraknya cukup jauh. Saya ketika itu hendak mengambil gambar bangkai pesawat," katanya.
Ketika itu, kata Didik, beberapa petugas TNI yang berjaga-jaga kemudian mengejarnya hingga melepaskan beberapa pukulan bahkan hingga mencekiknya. "Beruntung saja, waktu itu ada seorang anggota TNI yang kenal saya terus melerai," katanya.
Didik mengakui, selain terhadap dirinya, penganiayaan juga dilakukan anggota TNI lainnya terhadap sejumlah warga yang juga berusaha mengabadikan bangkai pesawat nahas tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Meliput pesawat jatuh, wartawan dianiaya anggota TNI”
Posting Komentar