Dahlan sebut Indonesia layaknya gadis cantik bagi investor

Merdeka.com - Masa depan perekonomian nasional diyakini masih cukup cerah. Terutama di saat negara-negara maju masih terbelit krisis keuangan dan utang. Negara berkembang menjadi tempat yang dinilai paling aman untuk berinvestasi.

Prospek tersebut juga diyakini oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Derasnya aliran modal yang masuk ke Indonesia, diprediksi bakal berlangsung lama. Terlebih jika Indonesia bisa menjaga stabilitas perekonomian nasional.

Dahlan meyakini, saat ini Indonesia sebagai tempat favorit investor asing. Dahlan menganalogikan, Indonesia layaknya gadis cantik di mata investor asing. "Sekarang Indonesia jadi gadis cantik, jadi incaran investor mengalirkan uang ke Indonesia. Istilahnya Indonesia finace darling," ungkap Dahlan di gedung DPR, Kamis (11/10).

Dengan stabilitas ekonomi dalam negeri, negara atau lembaga pendonor pun tidak segan meminjamkan utang ke Indonesia. Pinjaman asing tersebut, kata Dahlan, bisa digunakan untuk pembangunan nasional. Di sisi lain, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga tidak lagi terbebani.

Tapi, bukan berarti pemerintah bebas menggunakan pinjaman asing tanpa batas. Dahlan mengatakan, Presiden SBY menginginkan pinjaman asing ditekan dan mendorong peran BUMN.

"BUMN siap menggarap infrastruktur yang secara ekonomi belum terlalu ekonomis jika dengan pinjaman luar negeri," katanya.

Mantan Dirut PLN ini mengusulkan agar pinjaman luar negeri bisa langsung diarahkan ke BUMN. Dengan begitu, urusannya lebih kepada B to B.Dalam pandangan Dahlan, sistem ini dipercaya lebih efisien dan tidak membebani negara.

"Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, JICA, memang peraturan pemerintah yang akan datang harus diarahkan masing-masing BUMN tidak usah melaui Kemenkeu, tidak usah lewat pemerintah, prosedurnya lebih cepat," tuturnya.