Rabu, 10 Oktober 2012
Pelaku tawuran menderita gangguan mental
Do you like this story?
Psikolog Henni Norita dari Lembaga Psikologi Hikari. Ia mengatakan, sedikitnya ada empat faktor psikologis atau kejiwaan mengapa remaja terlibat tawuran, yaitu:
A. Faktor Internal
Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks. Situasi ini biasanya menimbulkan tekanan pada setiap orang. Tapi pada remaja yang terlibat perkelahian mereka kurang mampu untuk mengatasi, apalagi memanfaatkan situasi itu untuk pengembangan dirinya.
Mereka biasanya mudah putus asa, labil, cepat emosi, sensitif, cepat melarikan diri dari masalah, menyalahkan orang atau pihak lain pada setiap masalahnya, dan memilih menggunakan cara singkat untuk memecahkan masalah.
B. Faktor Keluarga dan Pola Asuh
Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan -- entah antarorangtua atau pada anaknya -- jelas berdampak pada anak.
"Nah, Anak ketika meningkat remaja, belajar melakukan kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan tidak berani mengembangkan identitasnya yang unik".
Begitu bergabung dengan teman-temannya, lanjut dia, akan menyerahkan dirinya secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.
C. . Faktor Sekolah
Sekolah bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya.
D. Faktor Lingkungan
Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk. Di antaranya, narkoba, tayangan kekerasan di TV yang hampir setiap hari disaksikan.
Rasa solidaritas kelompok yang tinggi pada para pelajar SMU, bukan hanya terjadi ketika mereka senang, melainkan juga terjadi saat-saat duka, ada ancaman, kesulitan dan sebagainya.
Sumber : http://www.hai-online.com/Hai2/Psiko/About-You/Jadi-Gila-Karena-Tawuran
A. Faktor Internal
Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks. Situasi ini biasanya menimbulkan tekanan pada setiap orang. Tapi pada remaja yang terlibat perkelahian mereka kurang mampu untuk mengatasi, apalagi memanfaatkan situasi itu untuk pengembangan dirinya.
Mereka biasanya mudah putus asa, labil, cepat emosi, sensitif, cepat melarikan diri dari masalah, menyalahkan orang atau pihak lain pada setiap masalahnya, dan memilih menggunakan cara singkat untuk memecahkan masalah.
B. Faktor Keluarga dan Pola Asuh
Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan -- entah antarorangtua atau pada anaknya -- jelas berdampak pada anak.
"Nah, Anak ketika meningkat remaja, belajar melakukan kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan tidak berani mengembangkan identitasnya yang unik".
Begitu bergabung dengan teman-temannya, lanjut dia, akan menyerahkan dirinya secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.
C. . Faktor Sekolah
Sekolah bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya.
D. Faktor Lingkungan
Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk. Di antaranya, narkoba, tayangan kekerasan di TV yang hampir setiap hari disaksikan.
Rasa solidaritas kelompok yang tinggi pada para pelajar SMU, bukan hanya terjadi ketika mereka senang, melainkan juga terjadi saat-saat duka, ada ancaman, kesulitan dan sebagainya.
Sumber : http://www.hai-online.com/Hai2/Psiko/About-You/Jadi-Gila-Karena-Tawuran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 Responses to “Pelaku tawuran menderita gangguan mental”
15 Desember 2012 pukul 20.33
Artikel yang sangat menarik. Anda bisa memberikan ulasan yang membuat
para pembaca lebih paham tentang apa yang selama ini kurang dipahami
dengan detail. Salam kenal dari kami, tetap semangat berbagi :)
16 Desember 2012 pukul 01.53
terima kasih atas kunjunganya,,,salam kenal kembali,,,semoga bermanfaat...
Posting Komentar