Penemuan potongan tubuh manusia gegerkan warga Karanganyar

merdeka.com - Warga Karanganyar, Jawa Tengah digemparkan dengan penemuan potongan tubuh manusia oleh seorang pekerja bangunan. Potongan tubuh manusia berjenis kelamin laki-laki dewasa ditemukan Kamis sore (20/12) sekitar pukul 14.00 WIB.

Bagian tubuh yang ditemukan di pinggir sungai Dusun Gedangan Wetan, Desa Salam, Karangpandan tersebut berupa pinggul hingga ujung kaki.

Polisi menduga yang potongan tubuh tersebut merupakan korban mutilasi. Namun hingga Kamis malam, Polisi belum bisa melakukan identifikasi. Pada diri korban tidak ditemukan identitas apapun. Sementara potongan tubuh lainnya belum ditemukan.

Menurut keterangan beberapa warga, penemuan potongan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh seorang buruh bangunan.

"Tadi ada buruh bangunan yang berteriak-teriak ketakutan, setelah melihat potongan tubuh. Dia minta tolong pada warga. Tapi sekarang dia sedang dimintai keterangan polisi," ujar Sunardi warga setempat, kepada merdeka.com.

Sementara menurut keterangan warga lain Taryadi, dirinya yang kebetulan melintas daerah tersebut, sempat mencium bau busuk. "Saya curiga, kok ada bau busuk yang menyengat. Terus orang yang kerja tadi nyari dan ketemu potongan mayat di sekitar sungai yang ada belakang rumah. Pas di sungai itulah ditemukan mayat manusia yang tersangkut ranting-ranting," ungkap Taryadi.

Atas temuan tersebut, warga segera melaporkannya ke polisi.
Namun karena tak ada identitas yang ditemukan, polisi kesulitan melakukan identifikasi. Sementara warga sekitar juga tak ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

Untuk menemukan Potongan tubuh lainnya, selain memasang garis polisi, Polisi juga menerjunkan anjing pelacak. Namun hingga petang saat upaya pencarian dihentikan, polisi belum menemukan potongan tubuh lainnya.

Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Fadli mengatakan temuan potongan tubuh tersebut sebagai korban mutilasi yang dibuang. Dugaan sementara, tempat kejadian sesungguhnya bukan berada di lokasi ditemukannya potongan tubuh tersebut.

"Kita perkirakan, korbannya bukan orang sini. Di sini hanya tempat pembuangan saja, untuk menghilangkan jejak. Buktinya, warga sini juga gak ada yang kehilangan anggota keluarganya," pungkasnya.