Jumat, 28 Desember 2012
2 Mahasiswa UGM yang tersesat di Merapi ditemukan selamat
Do you like this story?
Setelah dilakukan penyisiran di lereng Gunung Merapi sisi utara, Kabupaten Boyolali selama beberapa jam, 2 mahasiswa yang tersesat saat melakukan pendakian, akhirnya ditemukan. Kedua mahasiswa tersebut, Fatah dan Mario yang semuanya mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM.
Mereka ditemukan di daerah Batu Gajah Boyolali, sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat malam (28/12) dalam kondisi lemas, kedinginan dan kekurangan logistik.
Ketua Tim Serch And Rescue (SAR) Barameru Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Syamsuri ketika dikonfirmasi merdeka.com mengatakan kedua mahasiswa tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di mes Barameru.
"Setelah kita temukan di Batu Gajah, mereka kita bawa ke mes Tim SAR Barameru. Di sana mereka istirahat dan menjalani perawatan. Nanti kalau kondisinya sudah membaik, siang ini akan kita pulangkan ke Yogya," ujar Syamsuri kepada merdeka.com, Sabtu (29/12).
Menurut Syamsuri pihaknya tak mengalami kesulitan berarti, saat melakukan pencarian. Tim SAR Barameru yang dipimpinnya dibantu Tim SAR dari Yogyakarta, relawan dan masyarakat berhasil menemukan kedua mahasiswa setelah melakukan penyisiran di beberapa tempat.
Syamsuri juga mengimbau kepada masyarakat khususnya yang akan melakukan pendakian Merapi, agar membawa perbekalan serta peralatan yang lengkap.
"Ini cuacanya tak bersahabat, jadi harus berhati-hati. Harus izin dulu ke Tim SAR, agar kita bisa memantau, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau terjadi kabut tebal atau hujan badai, jangan dilanjutkan," imbau Syamsuri.
Sebelumnya 4 mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta tersesat ketika sedang melakukan pendakian di puncak Gunung Merapi Boyolali Jawa Tengah. Namun setelah dilakukan pencarian hingga malam hari, 2 di antara mahasiswa tersebut, yakni Candhra dan Seto sekitar jam 21.00 wib berhasil ditemukan.
Mereka ditemukan di daerah Batu Gajah Boyolali, sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat malam (28/12) dalam kondisi lemas, kedinginan dan kekurangan logistik.
Ketua Tim Serch And Rescue (SAR) Barameru Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Syamsuri ketika dikonfirmasi merdeka.com mengatakan kedua mahasiswa tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di mes Barameru.
"Setelah kita temukan di Batu Gajah, mereka kita bawa ke mes Tim SAR Barameru. Di sana mereka istirahat dan menjalani perawatan. Nanti kalau kondisinya sudah membaik, siang ini akan kita pulangkan ke Yogya," ujar Syamsuri kepada merdeka.com, Sabtu (29/12).
Menurut Syamsuri pihaknya tak mengalami kesulitan berarti, saat melakukan pencarian. Tim SAR Barameru yang dipimpinnya dibantu Tim SAR dari Yogyakarta, relawan dan masyarakat berhasil menemukan kedua mahasiswa setelah melakukan penyisiran di beberapa tempat.
Syamsuri juga mengimbau kepada masyarakat khususnya yang akan melakukan pendakian Merapi, agar membawa perbekalan serta peralatan yang lengkap.
"Ini cuacanya tak bersahabat, jadi harus berhati-hati. Harus izin dulu ke Tim SAR, agar kita bisa memantau, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau terjadi kabut tebal atau hujan badai, jangan dilanjutkan," imbau Syamsuri.
Sebelumnya 4 mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta tersesat ketika sedang melakukan pendakian di puncak Gunung Merapi Boyolali Jawa Tengah. Namun setelah dilakukan pencarian hingga malam hari, 2 di antara mahasiswa tersebut, yakni Candhra dan Seto sekitar jam 21.00 wib berhasil ditemukan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “2 Mahasiswa UGM yang tersesat di Merapi ditemukan selamat”
Posting Komentar