Pages

Rabu, 05 Desember 2012

'Menilai keperawanan dengan selaput dara itu salah'

039menilai-keperawanan-dengan-selaput-dara-itu-salah039merdeka.com - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyayangkan alasan Bupati Garut Aceng Fikri menceraikan istrinya FO hanya soal keperawanan. Padahal, terdapat jenis-jenis selaput dara yang berbeda berkaitan dengan keperawanan seorang wanita.

"Soal martabat perempuan hanya dari persoalan keperawanan, itu ya soal menghormati perempuan, mungkin secara normatif menjaga kehormatan perempuan tetap penting ya. Tapi maksud saya orang enggak paham bahwa keperawanan dengan selaput dara itu mengukurnya hanya dengan itu sangat riskan. Karena jenis-jenis selaput dara itu kan macam-macam," kata Ketua Komnas Perempuan Yuniyanti Chuzaifah di Le Meredien, Jakarta, Kamis (6/12).

Menurut Yuniyanti, jenis selaput dara wanita bermacam-macam. Yakni ada yang lentur, ada yang tipis namun bisa tidak berdarah. Bahkan, ada juga yang tebal sampai harus perlu dioperasi.

"Menilai dengan cara seperti itu suatu kesalahan dan itu khusus virginitas dengan indikasinya ada selaput dara ini juga bisa missreading kadang-kadang," ujarnya.

Untuk itu, Yuniyanti dengan lembaganya mendesak kepolisian agar segera diusut beberapa poin yang diduga melanggar hukum. Yakni, pernikahan di bawah umur juga pernikahan tidak di catat di catatan sipil.

Kasus perceraian Bupati Garut Aceng dengan FO seorang ABG tengah disorot. Aceng dianggap telah merendahkan kehormatan seorang perempuan karena hanya menikahi FO selama empat hari kemudian menceraikannya. Salah satu penyebab Aceng menceraikan FO karena alasannya tidak perawan.

0 Responses to “'Menilai keperawanan dengan selaput dara itu salah'”

Posting Komentar

Blogger news

All Rights Reserved Made Sumitre | Blogger Template by Bloggermint