Tamatnya karier politik orang dekat SBY

merdeka.com - Sejak 2004 lalu, Andi Mallarangeng masuk dalam lingkaran dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kecakapannya telah membuat SBY meliriknya dan menjadikan sebagai juru bicara presiden periode 2004-2009.

Selama lima tahun menjadi jubir presiden, Andi paling sering dipanggil oleh SBY. Tentu saja komunikasi tentang apa yang akan disampaikan ke publik melalui juru bicaranya itu.

Tidak saja masuk lingkungan Istana, Andi kemudian ikut bergabung dengan Partai Demokrat. Posnya saat itu adalah salah satu Ketua DPP. Padahal Andi sendiri juga sempat mendirikan partai bernama Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan bersama Ryaas Rasyid.

Lima tahun menjadi juru bicara, karier Andi terus menanjak. Usai pemilihan presiden 2009, SBY terpilih kembali menjadi presiden. Nasib Andi pun ikut terangkat.

Politikus kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu dipercaya menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Meski tak lagi berkantor di Istana, Andi masih kerap kali dipanggil SBY ke Istana. Pertemuan keduanya biasanya membahas gejolak politik di Indonesia.

Setahun menjadi menteri, saat Partai Demokrat menggelar kongres di Bandung, Andi ikut bertarung dalam pemilihan ketua umum. Andi waktu itu bersaing bersama Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie.

Majunya Andi dalam Kongres Demokrat mendapat restu SBY. Bahkan, Andi saat itu diprediksi menjadi calon terkuat karena mendapat dukungan dari Ketua Dewan Pembinanya. Tapi nasib berkata lain, Andi gagal dalam kongres. Justru Anas Urbaningrum yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Gagal menjadi ketua umum, Andi kemudian hanya menempati posisi sekretaris dewan pembina partai. Tentu saja struktur ini masih terkait dengan kerja SBY yang menjadi ketua dewan pembina.

Dua tahun berlalu, karier Andi tak mulus. Lulusan Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, Amerika Serikat malah tersandung kasus korupsi Hambalang. Kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Andi sebagai tersangka. Dia adalah menteri aktif pertama yang ditetapkan tersangka oleh KPK.

Karena tak ingin menjadi beban Presiden SBY, hari ini Andi telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai menteri. Surat pengunduran dirinya pun sudah diberikan ke Presiden SBY. Selain mundur dari menteri, Andi juga mengajukan surat pengunduran diri sebagai sekretaris dewan pembina.

"Alhamdulillah, Presiden SBY menerima dengan baik," kata Andi dalam keterangan persnya di kantor Kemenpora Jakarta, Jumat (7/12).